Baubau adalah sebuah kota pantai yang terletak di bagian selatan pulau Buton, Propinsi Sulawesi Tenggara. Kota Baubau, menjadi kota pelintasan atau transit, bila ingin berkunjung ke Kabupaten Wakatobi, baik melalui udara maupun laut dari Makassar atau Kota Kendari.
Pada mulanya, Baubau merupakan pusat Kerajaan Buton (Wolio) yang berdiri pada awal abad ke-15 (1401 – 1499). Buton mulai dikenal dalam Sejarah Nasional karena telah tercatat dalam naskah Negara Kertagama Karya Prapanca pada Tahun 1365 Masehi dengan menyebut Buton atau Butuni sebagai Negeri (Desa) Keresian atau tempat tinggal para resi dimana terbentang taman dan didirikan lingga serta saluran air. Karena itu bila berkunjung ke Kota Bau Bau, jangan lupa ada satu objek sejarah terkenal di Bau-Bau yaitu Benteng Keraton Buton atau biasa disebut Benteng Keraton Walio.
Benteng Walio tersebut telah tercatat dalam Guiness of Record pada tahun 2006 dan rekor Musemum Rekor Iindonesia (MURI) sebagai benteng terluas di dunia. Panjang benteng tersebut adalah 3 kilometer, dengan tinggi 4 meter dan lebar 2 meter. Ada beberapa objek menarik di dalam benteng ini, seperti meriam-meriam kuno yang masih aktif, masjid agung, Istana Badia, makam Sultan Murhum (Sultan Buton pertama), dan batu Wolio. Di dalam benteng ini juga terdapat pemukiman masyarakat, yang masih melakukan adat dan budaya pada masa kerajaan Buton. Di dalam benteng ini Anda akan menemukan banyak sejarah dan mengenal lebih dekat kebudayaan Benteng Keraton terletak sekitar 3 Km dari pusat kota Bau Bau.
Benteng Walio dibangun pada abad ke XVI oleh orang Buton, terbuat dari batu gunung yang disusun rapi dengan kapur sebagai bahan perekat. Di zaman kerajaan Buton, benteng ini berfungsi sebagai basis pertahanan dari serangan bajak laut dan penjajah Belanda. Benteng ini mempunyai 12 pintu masuk dan keluar yang masing-masing mempunyai nama.
Pintu Gerbang Benteng Walio dan salah satu sudut tembok benteng serta rumah tradisionil berbetuk panggung di dalam benteng
Sebagai Kota yang berada di Pulau Buton, maka pemandangan pantai menjadi salah satu daya tarik wisata bila berkunjung ke Bau Bau. Ada beberapa objek pantai yang dapat dikunjungi antara lain Pantai Kamali yang terletak dijantung kota, ramai di malam hari. Selain itu ada pantai Nirwana dan Pantai Lakeba yang berpasir putih, tempat untuk menikmati sunset di sore hari.
Pemandangan Kota Bau Bau menjelang malam
Untuk dapat sampai di Kota Bau Bau, tersedia banyak transportasi menuju kesana. Perjalanan menuju Baubau dapat dilakukan lewat Makassar maupun Kendari. Dari jakarta, perjalanan ke Bau-Bau dapat ditempuh dengan pesawat terbang melalui Makassar, Sulawesi Selatan. Ada banyak tempat di Bau-Bau yang bisa menjadi tempat berlibur Anda. Tampat-tempat seperti pantai, goa, dan benteng akan Anda temukan di tempat ini.
Bila melewati jalur laut, dapat melewati Kendari disambung dengan kapal cepat selama 4 jam, dengan disajikan pemandangan menakjubkan berupa pegunungan dan hamparan laut. Obyek wisata Baubau cukup kaya, lautnya menyimpan keindahan biota yang menggugah untuk diselami.
Utuk kuliner, maka hidangan ikan bakar khas Baubau menjadi santapan nikmat, ditemani minuman juice nenas atau dapat juga mencoba minuman khas Saraba (campuran telor, jahe, susu) untuk menghangatkan badan.
Untuk tempat menginap, tersedia penginapan dan hotel dengan tarif yang terjangkau antara Rp. 100.000 sd Rp. 550.000,-/malam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar