Mengunjungi Swiss ibarat mengunjungi kawasan pegunungan, karena sebagian besar wilayahnya berada pada ketinggian 1.200 meter dari atas permukaan laut. Selain itu di antara gugusan pegunungan tersebut mengalir sungai dan danau dengan air yang tenang dan biru, pada setiap tepi sungai dan danau tersebut membentang kota-kota utama Swiss, seperti Jenewa, Luzern, Basel, Zurich dan lainnya. Dengan topografi dan fisik lingkungan seperti itu, maka wisata utama Swiss adalah alam pegunungan dan danau, selain wisata budaya dan belanja.
Kota Jenewa memiliki Bandar udara Internasional yang modern, yang melayani penerbangan dari berbagai kota di Eropa dan kota lainnya. Sedangkan perjalanan menuju kota Jenewa atau kota lainnya dapat dilakukan selain dengan pesawat udara, dapat menggunakan Bus dan Kereta, atau trem. Cara paling mudah dan murah untuk menuju Jenewa dari Airport adalah dengan menggunakan Bus, di mana tiket dapat dibeli di ATM, dengan memilih rute yang di tuju. Tiket di jual untuk keperluan tiap jam, harian, mingguan, dan bulanan.
Kota Jenewa merupakan kota terpadat kedua di Swiss, dengan populasi penduduk lebih dari 180,000 jiwa. Kota ini menjadi salah satu kota yang paling di kenal, karena beberapa organisasi internasional menempatkan kantor utamanya di sini, seperti Palang Merah Internasional, Perserikatan Bangsa-Bangsa, Komisi Hak Asasi Manusia, Organisasi Buruh Dunia, Dewan Gereja Sedunia, dan lainnya.
Selain itu untuk daya tarik wisata, Jenewa memiliki danau Jenewa yang indah, di mana pada salah satu sudut danaunya terpasang Water Fountain (Jet d’eau), yaitu air mancur yang memancarkan air ke udara, dan pancaran air tersebut sampai saat ini mencapai 140 m. Kita dapat menikmati Water Fountain ini sambil santai dari tepi danau baik siang hari dan lebih memberikan suasana romantis bila dilihat pada malam hari, dengan tebaran lampu sorot aneka warna. Air mancur ini dapat dilihat dari pinggiran danau Lake of Geneve. Danau Jenewa dan pancuran air tersebut menjadi salah satu simbol kota Jenewa. Kawasan sekitar danau Genewa menjadi ramai pada akhir pekan, di mana banyak warga dan turis duduk santai di bangku yang tersedia di tepi danau.
Lokasi lainnya yang perlu dikunjungi adalah Katedral Santo Petrus, yaitu bangunan gereja yang telah ditempati setidaknya sejak abad ke-4. Gereja tersebut terletak tidak jauh dari Danau Genewa. Katedral Santo Petrus di Jenewa dikenal sebagai gereja tempat John Calvin memberikan inspirasi melalui khotbah-khotbah selama pertengahan abad ke-16. Gereja ini merupakan arsitektur Romawi, yang telah diberi sentuhan Gothic dengan fasad neoklasik, dan bentuk bangunan seperti itu masih mendominasi bangunan di pusat kota Swiss lainnya. Memasuki Gereja, maka kita dapat melihat berbagai ornamen yang tergambar pada dinding dan kaca hias yang menempel di beberapa sudut dinding. Katedral Romawi pertama di situs ini dibangun pada sekitar tahun 1000. Sedangkan konstruksi bangunan yang ada saat ini mulai dibangun pada tahun 1160 dan berlangsung selama 150 tahun, di mana saat itu arsitektur Romawi telah memperoleh sentuhan Gothik. Kemudian Chapelle des Macchabees ditambahkan pada tahun 1397.
Daya tarik kota Geneva lainnya yang jangan dilewati untuk dikunjungi tentu saja Geneva Flower Clock, berlokasi di Jardin Anglais (English Garden). Lokasi jam bernuansa taman dan bunga aneka warna, terletak tidak jauh dari Lake Geneva, lokasi jam ini mengingatkan penulis ketika berada di Kota Edinburgh yang juga memiliki hal yang hampir sama. Lokasi jam bernuansa taman bunga tersebut dibuat sejak 1955, jam ini merupakan sebuah simbol yang menggabungkan teknologi kemampuan Swiss dalam membuat jam dengan seni penataan taman serta lingkungan. Lokasi sekitar jam ini menjadi salah satu taman yang selalu menjadi pusat perhatian kunjungan para turis untuk santai, dan biasanya di sekitar lokasi pada kesempatan tertentu menjadi tempat pertujukan seni dan budaya.
Objek wisata lainnya yang menarik adalah menyusuri Lake Geneva dan sungai Rhone. Untuk keperluan tersebut dari tepi danau Jenewa kapal yang dapat membawa kita berwisata di sekitar danau atau lebih jauh lagi ke kota Lausane kota lainnya di Swiss. Di perjalanan kita akan menemukan banyak hal tentang keindahan pegunungan Alps, keindahan tepi danau dan sungai yang bersih dan biru, dan kehidupan pedesaan yang sejuk dengan perkebunan anggur, padang ternak, bangunan dengan arsitektur yang masih asli, dan setiap waktu kita dapat menyaksikan beberapa burung yang terbang menukik ke danau menerkam mangsa. Kita juga dapat menyaksikan aktivitas turis yang menikmati suasana danau dan pantai dengan berenang, berjemur, atau sekedar duduk santai. Wisata menyusuri Danau Jenewa dan Sungai Rhone merupakan pengalaman yang tak terlupa.
Penerbangan dari Bandara Zurich atau Geneva dapat ditempuh dari Jakarta Via Amsterdam-Belanda dengan waktu tempuh sekitar 20 jam, dan dari Amsterdam ke Jeneva atau Zurich sekitar 70 – 90 menit. (Januminro).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar