Ternyata Bali bukan sekedar pantai Kuta, pantai Sanur, Tanah Lot, Pura Uluwatu, atau pasar seni Sukawati. Namun Bali adalah jejeran keunikan alam, kekayaan ritual budaya dan seni, kenikmatan kulinernya dan tegur sapa warganya yang ramah. Ternyata selama ini banyak hal yang belum kita lihat, rasakan dan nikmati. Mari datang ke Bali lagi !
Sampai saat ini Bali masih menjadi tempat tujuan wisata negeri ini, sebagian besar turis luar negeri lebih mengenal Bali di banding Indonesia. Mengapa Bali lebih Indonesia di banding Indonesia di mata turis asing, tak lain karena Bali menyimpan pesona yang luar biasa. Bali memiliki pantai, memiliki gunung, memiliki danau, memiliki alam, arsitektur bangunannya yang khas, memiliki alam pedesaan yang masih alami dengan kehidupan manusianya. Dan lebih dari itu, Bali memiliki pesona budaya yang begitu lekat dengan kehidupan masyarakatnya memiliki kreatifitas seni yang tinggi.
Bali selalu identik dengan pantai Kuta yang padat dan tetap menjadi favorit, pantai Sanur yang senyap, pantai jimbaran, Nusa Dua, atau pantai yang tenang seperti pantai Lovina dibagian utara Bali, dan beberapa pantai lainnya. Ini dilengkapi dengan gugusan beberapa pulau kecil lainnya yang mendampingi Bali, menggoga para wisatawan lokal dan mancanegara. Beberapa pantai tersebut menjadi tempat yang nyaman antara lain untuk wisata air, melihat pemandangan bawah air, berselancar, berlayar, parasailing, banan boat atau hanya sekedar untuk mandi, atau ingin melihat para turis hanya berbikini ? Apapun keinginan anda pantai Bali menyediakan sesuatu yang beda ?
Bali tidak hanya memiliki Gunung Batur dibagian Timur, namun ada jejeran bukit yang menbentang dari Timur ke Barat untuk mempertemukan Gunung Agung dengan Gunung Musi, Masehe, Merbuk, Sangiang dan Gunung Perapat Agung. Beberapa gunung tersebut menjadi terasa hijau dengan balutan pepohonan atau menjadi lebih dingin dengan dekapan kabut awan. Disepanjang lembah, mengalir anak sungai dan membentang danau yang mengaliri sawah dan ladang serta memberi minum bagi warganya. Ternyata Bali tidak sekedar Kuta, sebagaimana kita kenal selama ini.
Bali adalah jejeran Pura-Pura, yang menjadi simbol kepercayaan dan tempat ritual memuja kebesaran Sang Pencipta. Bali sesungguhnya tidak sekedar Pura Tanah Lot dan Pura Uluwatu, untuk tempat melepas sang serta di ufuk Barat. Namun ada tempat tak terlupa lainnya seperti Pura Perancak, Pura Putaki , Pura Rambut Siwi, Pura Ponjok Batu, Pura Ulun Danu, Pura Luhur Batu Karu, Pura Ulun Danu baratan, Pura Taman Ayun, Pura Sakenan, Pura Besakih, Pura Goa Lawan, Pura Candi Dasa, dan puluhan lainnya dengan arsitektur yang unik dan khas.
Bali adalah jejeran sawah yang mendatar atau berjejer menuju bukit, dengan para petaninya yang bersahaja dalam mengolah tanah, merawat padi, dan memetiknya bila telah runduk menguning.
Bali juga adalah bagian dari kejaiban dunia dengan flora dan faunanya, yang terangkai dalam balutan Taman Nasional Bali Barat. Tempat terakhir Jalak Bali, mengepakan sayap dan menampilkan warna bulunya yang khas.
Bali tidak sekedar tari Pendet yang terkenal, tapi ada Tari Kecak, Tari Barong, Ogoh,-Ogoh, Tari Panji Semirang yang gemulai dan meliuk-liuk, dan kedipan matanya yang khas. Bali juga tempat terakhir sang arwah diperabukan dengan ritualnya yang agung. Bali adalah warna-warni budaya yang masih lekat dengan keramahan warganya. Bali juga warna-warni canang, yan dipersembahkan setiap hari kepada sang pencipta.
Dan Bali adalah aneka rasa kuliner yang menggoyang lidah dengan aneka bumbu dan sajiannya, disini tersedia lebih dari sekedar ayam betutu, bebek goreng, sayur lawar, babi guling, MacD, KFC, Burger, Spagheti, atau ikan bakar pantai jimbaran, nasi padang, Gado-Gado, Bakso dan lainnya.
Bali ternyata bukan hanya tempat berjejer hotel ekslusif berbintang, namun jejeran hotel kelas melati murah dan nyaman. Setiap yang datang bebas memilih, memilih sesuka hati, Bali adalah tujuan wisata dari berbagai lapisan, baik kaya dan miskin. Bali adalah pintu gerbang wisata Indonesia. Bali adalah cermin seribu warna Indonesia.
Bali adalah warna-warni bangsa dan bahasa, yang datang untuk menyatukan diri dengan pantai, gunung, danau, sungai, alam pedesaan, seni, budaya beserta ritualnya, serta kenikmatan kulinernya. Ternyata Bali tetap masih mempesona, saatnya ke Bali lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar