Sabtu, 24 Oktober 2009

Wisata Bumi Lancang Kuning

pekanbaru1

Ketika datang pertama kali ke Pekanbaru tahun1994, Kota ini adalah kota yang tengah menggeliat.  Saat itu seingat penulis, tengah dilakukan penyelesaian akhir suatu lokasi tempat diselenggarakannya MTQ tingkat Nasional.  Wilayah yang kemudian dikenal sebagai Bandar Serai yang terletak di Jalan Jenderal Sudirman, pada awalnya merupakan kawasan yang sunyi.  Banyak tanah dikiri-kanan jalan tersebut masih kosong dan  belum dibangun.

Namun kondisi tersebut sangat berubah ketika penulis sekitar bulan Agustus 2009, berkesempatan mengujungi Kota Pekanbaru.  Banyak perubahan telah terjadi, kini Kota Pekanbaru telah berkembang sedemikian cepat.   Jalan Jenderal Sudirman yang sebelumnya sunyi-senyap kini telah dijejali dengan berbagai bangunan megah untuk berbagai fasilitas perkantoran, olahraga, pertokoan, ruang terbuka hijau, hotel melati sampai hotel  bintang.  Pedestrian yang dulunya becek dan berdebu, kini nampak hijau dan nyaman untuk pejalan kaki, dengan kebersihan yang terjaga.

Sebagai kota yang tumbuh pesat, maka beberapa fasilitas kota tumbuh pesat antara lain beberapa pusat perbelanjaan, pusat perkulakan seperti Makro, hypermart dan Giant, hotel melati sampai bintang 5, bahkan Waterpark serta tempat wisata alam Mayang. Selain itu berbagai fasilitas hiburan malam tersedia, resto dan cafe dapat menjadi tempat menyantap dan mencoba kuliner khas Pekanbaru dan sekaligus tempat rileks dimalam hari.

Sejak pertama kali datang ke Pekanbaru dan sampai kini kawasan objek wisata yang paling padat dikunjungi para pendatang dari luar Pekanbaru, tidak lain kawasan objek belanja Pasar Bawah. Kawasan ini disebut dengan Pasar Bawah, karena lokasinya memang berada di wilayah yang lebih rendah  dan landai.  Yang membedakan lokasi Pasar Bawah saat pertama kali datang dengan sekarang, tidak lain kondisi lingkungannya yang lebih baik.  Kalau dulu lokasinya menempati los pasar yang padat dan kumuh, saat ini telah tersedia bangunan permanen bertingkat.

Pada lokasi Pasar Bawah beragam barang impor merk terkenal dan berkualitas dijual dengan harga yang terjangkau.  Para pedagang ketika ditanya, menjelaskan barang-barang yang dijual umumnya berasal dari  Hongkong, Taiwan, Cina,  Itali, Jerman, dan Singapore. Barang yang dijual antara lain sabuk, dompet, celana jeans, jam, kacamata, sepatu, kaos, kemeja, tas, bahkan keramik.  Yang perlu diingat, kalau berbelanja di kawasan ini, jangan ragu untuk meminta diskon atau menawar barang yang akan dibeli.

Bila telah selesai berbelanja atau sekedar melihat-lihat kawasan Pasar Bawah, maka agenda lainnya yang jangan dilewatkan adalah mencoba durian yang banyak dijajakan pada kios-kios dipingir jalan sepanjang Jalan Jenderal Sudirman.  Ketika melewati kawasan Jalan Sudirman, setelah Hotel Pangeran, pada kiri-kanan jalan terlihat para penjual dengan ramah menyapa dan melambaikan tangan agar kita berhenti.  Jangan ragu berhenti di lokasi yang menurut anda cocok dan menarik,  pilih durian atau minta para pedagang untuk memilih yang terbaik untuk kita. Untuk  menambah kenikmatan, selain durian para pedagang juga menyediakan lemang hangat sebagai kawan menyantap durian.

gulai

Selain Pasar Bawah, Durian dan Lemang, maka satu hal lagi yang jangan lupa dilewati adalah mencoba kuliner khas Pekanbaru, yaitu gulai ikan patin.  Banyak rumah makan yang menyediakan kuliner khas Pekanbaru ini, antara lain lokasi yang nyaman dan terkenal adalah rumah makan Pondok Patin HM. Yunus yang terletak di Jalan Kaharuddin Nasution, rumah makan Pondok Gurih, Riau Kuring, dan Pondok Asam Pedas yang terletak di jalan Jenderal Sudirman.  Nah, saatnya,   berwisata ke Bumi Lancang Kuning. (Januminro).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar